Kejadian pemboman JW Marriot dan Ritz Carlton dan pemboman-pemboman sebelumnya menyisakan tuduhan bahwa Islam menganjurkan kekerasan dan terorisme. Benarkah demikian? Mereka mengutip ayat-ayat Al-Quran tentang jihad, tanpa disertai tafsir yang sebenarnya untuk menguatkan persepsi bahwa Islam agama pedang dan darah. Komentar-komentar di media elektronik seperti detik.com dan kompas.com penuh berisi hujatan-hujatan, baik kepada Islam, Al-Quran maupun Nabi Muhammad SAW.
Perintah perang dan membunuh orang kafir dalam Al-Quran adalah untuk kafir harbi, yaitu orang kafir yang memusuhi dan memerangi umat Islam, serta berada dalam kondisi perang. Sebaliknya Islam memerintahkan melindungi kafir dzimmi, yaitu orang kafir yang tidak memusuhi dan hidup damai berdampingan dengan umat Islam. Barangsiapa menyakiti kafir dzimmi, maka aku (Rasulullah) akan menjadi lawannya di hari kiamat (HR Muslim).
Sejarah membuktikan India pernah 200 tahun dikuasai oleh kerajaan Islam, disebabkan pada waktu itu masyarakat hindu lebih tenang dan aman dipimpin oleh Islam. Demikian juga di Palestina, kebebasan hidup dan beribadah baik agama Yahudi maupun Nasrani demikian dijunjung tinggi selama dipimpin oleh Islam. Sebaliknya, terjadi pembantaian ratusan ribu kaum muslimin ketika Palestina direbut oleh pasukan Nasrani. Dan Sultan Salahuddin Al-Ayubi tidak melakukan pembalasan ketika berhasil merebut kembali Palestina. Dan kini Palestina tidak kunjung aman ketika dikuasai oleh Yahudi.
Dalam perang melawan kafir harbi pun, Islam sangat menghargai etika dan kemanusiaan. Dalam tradisinya, panglima perang atau Amirul Mukminin sebelum memberangkatkan pasukannya akan selalu mengingatkan untuk tidak menyiksa, memutilasi, dilarang membunuh anak-anak, wanita dan orangtua, serta dilarang membunuh orang yang berada dalam rumah ibadah. Demikian juga pasukan kaum muslimin dilarang membunuh hewan ternak, dan menebangi pepohonan. Lihat Surat Al-Baqarah 190 dan HR Muslim.
Islam sangat menghargai kehidupan. Allah swt. berfirman:
“Barang siapa membunuh seorang manusia bukan karena orang itu membunuh orang lain (bukan karena qishash), atau bukan karena membuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan ia membunuh manusia seluruhnya; dan barang siapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan ia telah memelihara kehidupan manusia seluruhnya.” Al-Maidah: 32.
Betapa indahnya firman Allah tersebut. Masihkah kita menuduh Islam agama kekerasan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar