Puisi BJ Habibie untuk Almarhumah Istrinya:
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya, dan kematian adalah sesuatu yang pasti, dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat, adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada air mata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang, pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada, aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau di sini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang, tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan, kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
Kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
Selamat jalan sayang, cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
Selamat jalan, calon bidadari surgaku...
BJ. HABIBIE:)
Nothing is more noble, nothing more venerable than FIDELITY. FAITHFULNESS and Truth are the most sacred excellences and endowments of the human mind.
Kebanyakan kisah yg indah dikenang, yg mampu menumpahkan air mata, adalah tentang KESETIAAN
Kesetiaan kpd kekasih, tanah air, dan kesetiaan paling puncak pada Sang Pencipta
Wa man aufaa bima 'aahadallahu 'alaihi fasayu'thiihi ajran 'azhiima
(Agungy)
Rabu, 28 September 2011
Selasa, 20 September 2011
2 Pilar untuk Kejayaan Indonesia
Kultwit di @agungyul
Setelah membaca buku Imperium III ttg sebab2 kejayaan dan kehancuran suatu bangsa. Saya berkesimpulan, Indonesia bisa Jaya, jika memperbaiki 2 pilarnya.
Selama 2 pilar ini, dibiarkan seperti ini, maka bangsa ini akan terus seperti sekarang ini, atau dengan kemajuan yang sangat lambat sekali
Pilar 1 adalah Pendidikan. Mengapa sekarang Pendidikan makin mahal, dan kualitasnyapun tidak semakin bagus
Padahal APBN utk Pendidikan sdh 20%. Dulu anak petani yang pintar bisa jadi dokter spesialis, sekarang mana bisa?
Masuk FK harus siapkan uang Rp 300 juta. Mending cari beasiswa ke LN, habis itu kerja di LN (braindrain).
Pilar II adalah Sistem Politik dan Demokrasi. Orang kuat model Napoleon, Hitler, Churchil, Erdogan tdk mungkin muncul dg Sistem Politik Indonesia sekarang ini
Satu2nya cara adalah dg memperbaiki dan menguatkan Sistem Demokrasi dan Sistem Politik untuk memunculkan kepemimpinan bangsa yg kapabel dan berintegritas
Sistem Politik sekarang, sangat mahal bagi Parpol, akibatnya setelah menjabat korupsi dilakukan dengan gotong royong.
Jika 2 hal ini, Sistem Pendidikan dan Sistem Politiknya bagus saya yakin, Indonesia akan jaya!
Setelah membaca buku Imperium III ttg sebab2 kejayaan dan kehancuran suatu bangsa. Saya berkesimpulan, Indonesia bisa Jaya, jika memperbaiki 2 pilarnya.
Selama 2 pilar ini, dibiarkan seperti ini, maka bangsa ini akan terus seperti sekarang ini, atau dengan kemajuan yang sangat lambat sekali
Pilar 1 adalah Pendidikan. Mengapa sekarang Pendidikan makin mahal, dan kualitasnyapun tidak semakin bagus
Padahal APBN utk Pendidikan sdh 20%. Dulu anak petani yang pintar bisa jadi dokter spesialis, sekarang mana bisa?
Masuk FK harus siapkan uang Rp 300 juta. Mending cari beasiswa ke LN, habis itu kerja di LN (braindrain).
Pilar II adalah Sistem Politik dan Demokrasi. Orang kuat model Napoleon, Hitler, Churchil, Erdogan tdk mungkin muncul dg Sistem Politik Indonesia sekarang ini
Satu2nya cara adalah dg memperbaiki dan menguatkan Sistem Demokrasi dan Sistem Politik untuk memunculkan kepemimpinan bangsa yg kapabel dan berintegritas
Sistem Politik sekarang, sangat mahal bagi Parpol, akibatnya setelah menjabat korupsi dilakukan dengan gotong royong.
Jika 2 hal ini, Sistem Pendidikan dan Sistem Politiknya bagus saya yakin, Indonesia akan jaya!
Minggu, 11 September 2011
Sifat dan Aktivitas Orang Kaya yang Bahagia
Sebuah lembaga penelitian di Amerika Serikat melakukan penelitian tentang perilaku orang-orang yang sukses dan bahagia dan hasilnya dibukukan dalam buku berjudul The Millionaire Mind karya Thomas J. Stanley.
Dari 200.000 orang yang diteliti ternyata hanya 200 (1 permil) orang yang benar-benar berbahagia. Kebanyakan mereka adalah orang-orang kaya generasi pertama, yang memperoleh kekayaan dari hasil jerih payahnya sendiri dan bukan dari warisan orang tuanya.
Para miliuner ini diwawancarai satu per satu dengan mendetil. Dan diperoleh kesimpulannya adalah, bahwa orang-orang kaya yang bahagia mereka memiliki sifat:
Dari 200.000 orang yang diteliti ternyata hanya 200 (1 permil) orang yang benar-benar berbahagia. Kebanyakan mereka adalah orang-orang kaya generasi pertama, yang memperoleh kekayaan dari hasil jerih payahnya sendiri dan bukan dari warisan orang tuanya.
Para miliuner ini diwawancarai satu per satu dengan mendetil. Dan diperoleh kesimpulannya adalah, bahwa orang-orang kaya yang bahagia mereka memiliki sifat:
- Memiliki integritas: Jujur dan tidak mengingkari janji
- Disiplin: terhadap waktu, termasuk dalam hal makanan. Mereka tidak sembarangan mengkonsumsi makanan, dapat menahan nafsu dan tidak serakah
- Mengembangkan Keterampilan Sosial: Pandai bergaul, memiliki hubungan persahabatan yang baikm mempelajari leadership dan senantiasa mengembangkan diri.
- Setia kepada pasangan: Mereka sangat menjaga kebahagiaan dalam keluarganya, menjaga cinta dengan pasangan hidupnya, dan memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Dan pasangan hidupnya mendukung sepenuhnya dalam keadaan apapun.
- Hemat: Mereka hidup sewajarnya. Standar hidupnya jauh di bawah penghasilannya. Mereka juga tidak diperbudak mode kendati tetap modis dan tidak kuno. Mereka bisa disebut miliuner zuhud karena tidak memaksakan kehendak kepada Tuhan. Berapapun asset yang diberikan Tuhan, mereka akan bersyukur. Selain itu mereka juga anti hutang.
- Bersandar pada Tuhan: Umumnya mereka memiliki spiritualitas yang baik. Sehingga ketika beberapa kali terjadi resesi ekonomi di AS, mereka tidak menjadi depresi, bahkan tetap optimis.
- Pola Pikir yang Berbeda: Jika mereka pergi ke Mal, pandangan mereka tidak pada barang-barang yang menarik untuk dibeli tetapi melihat bisnis apa yang seang laku di mal tersebut.
- Olahraga
- Investasi
- Do'a
- Membina Hubungan
Langganan:
Postingan (Atom)