Senin, 10 November 2014

Memaknai kepasrahan dalam Tidur

Memaknai kepasrahan dalam Tidur"

Biasanya kita sebelum tidur berdoa dengan "Bismika Allahumma ahya wa
amuut" Hanya doa yg pendek. Yang panjang itu kira-kira bunyinya begini: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ
Allahumma inni aslamtu nafsi ilayk.
Ya Allah kuserahkan jiwaku padaMu.
وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ
Wa alja’tu zhohri ilayk.

Senin, 20 Oktober 2014

Nash Lengkap tentang Marah

Nash Lengkap tentang Marah

Allah Ta’ala memerintahkan kita apabila kita diganggu setan hendaknya kita berlindung kepada Allah. Allah Ta’ala berfirman:

وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ ۚ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Dan jika setan datang mengodamu, maka berlindunglah kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui. [al-A’râf/7 : 200].

Senin, 23 Juni 2014

Kisah Cinta Utsman bin ‘Affan dan Nailah

Tatkala Utsman bin ‘Affan menjadi Khalifah Rasul yang ketiga, menggantikan posisi Amirul Mukminin Umar bin Al Khathab yang syahid di tangan kafir Majusi. Kala itu ia memutuskan untuk menikah yang kesekian kalinya. Usianya memang tidak muda dan bahkan sudah sangat terbilang tua. Saat itu, ia telah berusia sekitar delapan puluh tahun. Rambutnya telah memutih dan kekuatan jasadnya tidak lagi seperti pemuda.

Dan yang lebih mencengangkan adalah bahwa ia menikahi seorang gadis belia yang baru mekar. Usianya baru delapan belas tahun tatkala pernikahan itu terjadi. Namanya adalah Nailah binti Al Qurafashah atau Nailah binti Al Farafishah Al Kalbiyah, seorang gadis cantik dari negeri Syam. Bukan hal mudah bagi keduanya untuk saling membersamai dalam singgasana pernikahan mengingat usia mereka yang terpaut sangat jauh, delapan puluh dan delapan belas. Namun, keduanya telah memutuskan untuk mencintai.